angka togel 83

    Release time:2024-10-07 23:43:51    source:mimpi melihat rumah roboh   

angka togel 83,daytrans jatiwaringin,angka togel 83Jakarta, CNN Indonesia--

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus mengukuhkan komitmennya dalam memperkuat ekonomi kerakyatan melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Hingga akhir Agustus 2024, BRI telah menyalurkan KUR sebesar Rp126,12 triliun kepada 2,6 juta pelaku UMKM di seluruh Indonesia.

Angka ini mencerminkan upaya serius BRI dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari, optimis pada tahun ini perseroan dapat menyalurkan KUR sesuai dengan kuota yang telah diberikan oleh pemerintah.

"Penyaluran KUR BRI hingga akhir Agustus 2024 setara dengan 76,44% dari total target penyaluran di tahun 2024 sebesar Rp165 triliun. Dan BRI optimistis dapat memenuhi target penyaluran KUR dari pemerintah di tahun ini," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (23/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"BRI akan terus menyalurkan KUR secara selektif, mendorong peningkatan recovery rateserta melakukan monitoring pinjaman secara ketat, baik secara offline maupun online," imbuh Supari.

Ia menambahkan, secara umum strategi BRI untuk segmen mikro dan ultra mikro hingga akhir 2024 adalah menerapkan penyaluran kredit yang selektif (selective growth). BRI juga akan memperkuat positioningbisnis mikronya dalam masyarakat dengan konsep ecosystem centricdan strategi 'Pemberdayaan Berada di Depan Pembiayaan'.

Pada kesempatan terpisah, Direktur Utama BRI, Sunarso, mengungkapkan bahwa perseroan telah memiliki strategi dalam memberdayakan UMKM sehingga layak dilirik oleh perbankan dan mendapatkan pembiayaan serta naik kelas.

"Sesungguhnya UMKM kita itu lebih membutuhkan edukasi daripada advokasi. Kenapa demikian? Kalau advokasi sebenarnya menempatkan UMKM di bawah. Di bawah bank, di bawah lembaga pembiayaan. Kalau diedukasi sebenarnya menempatkan UMKM sejajar dengan bank sebagai mitra," tegasnya.

Menurutnya, terdapat lima hal yang perlu diedukasi kepada UMKM. Pertama, tentang spirit atau semangat kewirausahaan.

Ia menegaskan bahwa edukasi adalah kunci untuk meningkatkan kapasitas UMKM, terutama mengingat beragamnya tingkat pengetahuan mereka.

Kedua yaitu tentang kemampuan mereka melakukan administrasi dan manajerial. Hal ini merupakan pekerjaan rumah yang penting, sebab kedua hal tersebut masih merupakan area yang sangat luas untuk dikerjakan.

Ketiga, tentang aksesibilitas UMKM terhadap informasi, pasar, teknologi dan pendanaan.

Keempat, Sunarso mengatakan UMKM juga harus diedukasi soal keberlanjutan. Baik itu tentang keberlanjutan bisnis terlebih juga keberlanjutan lingkungan.

Terakhir, ia juga menekankan pentingnya edukasi soal prinsip Good Corporate Governance (GCG) kepada UMKM.

"Kita perlu educateUMKM untuk menjalankan bisnis dengan prinsip-prinsip GCG dengan baik. Itulah yang akan menjadikan UMKM bertumbuh dan berkembang berkelanjutan," tandasnya.

Melalui langkah-langkah strategis ini, BRI berupaya untuk tidak hanya berperan sebagai bank penyalur kredit, tetapi juga sebagai mitra yang aktif memberdayakan pelaku UMKM, memperkuat ekonomi kerakyatan, serta turut andil dalam pemulihan ekonomi nasional.

(rir/rir)