wap pilartoto,erek erek kumbang,wap pilartotoDaftar Isi
Tentara Israeldisebut menyerbu tenda pengungsi di Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza, hingga menyebabkan beberapa orang terkubur hidup-hidup.
Sementara itu Badan Intelijen Israel juga dilaporkan menahan dan menginterogasi khatib Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur.
Lihat Juga :Pengungsi Gaza Terpaksa Lompat ke Truk Bantuan Demi Dapat Makanan |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Video yang diunggah jurnalis Al Jazeera Anas Al Sharif di media sosial menunjukkan kekejaman Israel, kala halaman dengan banyak tenda dibuldoser sebelum warga sempat melarikan diri.
Dalam video itu, ia memperlihatkan halaman yang porak poranda. Tanah dan batu menjadi gundukan serta jenazah terkubur di bawah reruntuhan.
Dia kemudian mengarahkan kamera ke sesuatu yang tampak seperti anggota tubuh yang terpotong. Al Sharif menyebut potongan itu merupakan bagian tubuh salah satu pengungsi yang terluka dan berada di rumah sakit.
Lihat Juga :Voting DK PBB soal Gencatan Senjata Gaza Ditunda Sehari, Ada Apa? |
Pasukan Israel dengan sengaja terlihat menembak ke arah staf medis yang sedang menggelar konferensi pers di halaman depan Rumah Sakit Kamal Adwan, Beit Lahiya, Jalur Gaza utara, Palestina Minggu (17/12).
Dalam klip video yang beredar di media sosial dan dikutip Middle East Monitor (MEMO), terlihat sejumlah dokter, perawat, dan staf medis RS tengah berkumpul dan melakukan pernyataan ke media.
Menurut laporan MEMO, beberapa staf medis itu berasal dari Kementerian Kesehatan Palestina. Sejauh ini, tak ada korban luka atau yang meninggal dalam insiden itu.
Pilihan Redaksi
|
Badan IntelijenIsrael dilaporkan menahan dan menginterogasi khatib Masjid Al Aqsadi Yerusalem Timur, Sheikh Ekrima Sabri, atas tuduhan penghasutan pada Minggu (17/12).
Pengacara SheikhSabri, HamzaQutina, mengatakan agen Mossadmenggerebek rumah kliennya itu pada 4 Desember lalu menahan dan mencekalnyauntuk bepergian.
Khatib yang berusia 84 tahun itu memang pernah beberapa kali ditahan oleh Israel dan dilarang memasuki Masjid AlAqsa selama beberapa bulan.
Dikutip kantor berita Turki Anadolu,Sabri memang dikenal sebagai pengkritik keras pendudukan Israel di wilayah Palestina yang telah berlangsung selama beberapa dekade. Ia sebelumnya menjabat sebagai mufti Yerusalem dan wilayah Palestina pada 1994 hingga 2006.