udinslot rtp

    Release time:2024-10-07 23:51:45    source:induk organisasi bulu tangkis di indonesia adalah…   

udinslot rtp,rokok 2d togel,udinslot rtp

Jakarta, CNBC Indonesia -Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan dampak kombinasi sejumlah fenomena terhadap cuaca di Indonesia pada periode 17-23 September 2024. Meski begitu, BMKG mengimbau agar tetap tenang, namun tetap waspada.

Menurut BMKG, potensi bencana hidrometeorologi sewaktu-waktu dapat terjadi. Khusus untuk daerah bertopografi curam/bergunung/tebing atau rawan longsor dan banjir, warga diminta waspada terhadap dampak yang ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang dan berkurangnya jarak pandang.

"Potensi karhutla (kebakaran hutan dan lahan) dapat terjadi di saat beberapa wilayah masih berpotensi terjadi hujan di Indonesia," tulis BMKG dalam rilis Prospek Cuaca Mingguan periode 17-23 September 2024.

BMKG menjelaskan, saat ini, beberapa wilayah di Indonesia, terutama Sumatra, Jawa bagian Barat, dan Papua, mengalami peningkatan pembentukan awan hujan signifikan.

"Hal ini dipicu oleh interaksi berbagai faktor cuaca global dan regional, termasuk aktivitas Gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial. Suhu muka laut yang hangat di sejumlah perairan Indonesia juga berperan penting dalam menambah suplai uap air, yang memperbesar peluang terbentuknya awan hujan, terutama di kawasan pesisir," terang BMKG.

Baca:
Supermoon 18 September Besok, BMKG Warning Banjir Rob di Wilayah RI

Di sisi lain, lanjut BMKG, wilayah Indonesia bagian tengah, mulai dari Jawa Timur hingga Nusa Tenggara Timur (NTT) serta Kalimantan, menghadapi kondisi yang lebih kering dengan minim pembentukan awan hujan.

"Penyebab utamanya adalah keberadaan Siklon Tropis Bebinca, yang memengaruhi pola angin di wilayah ini. Siklon tersebut menarik massa udara ke pusat sistemnya, mengakibatkan berkurangnya uap air di Kalimantan dan menurunkan potensi hujan di wilayah tersebut," sebut BMKG.

Akibat kondisi itu, BMKG mengingatkan potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

"Berkurangnya curah hujan di Kalimantan meningkatkan potensi kebakaran hutan dan lahan di wilayah ini," tulis BMKG.

"Secara keseluruhan, cuaca di Indonesia saat ini memperlihatkan variasi yang cukup ekstrem di berbagai wilayah, mencerminkan pengaruh kompleks dari dinamika atmosfer global dan regional," lanjut BMKG.

Terkait dinamika atmosfer terkini, BMKG mengungkapkan, dalam skala global, nilai IOD, SOI, dan Nino 3.4 tidak signifikan terhadap peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia.

MJO diprediksi aktif di wilayah Western Pasific (fase 6) atau di luar wilayah Indonesia. Analisis OLR dan aktivitas gelombang ekuator Rossby terprediksi aktif hingga sepekan ke depan di wilayah Aceh, Sumatra Utara, Kalimantan Utara, Sulawesi bagian Utara, dan Maluku Utara.

Selain itu, gelombang atmosfer Kelvin diprediksi aktif di wilayah Sumatra Barat, Bengkulu, Jambi, dan Jawa Timur pada tanggal 19 - 22 September 2024.

Dengan adanya kombinasi fenomena dan dinamika atmosfer tersebut, termasuk efek bibit siklon tropis 98 W, daerah konvergensi, peningkatan kecepatan angin, intrusi udara kering, hingga labilitas lokal kuat, BMKG mengeluarkan peringatan dini kondisi cuaca di Indonesia periode 17-23 Oktober 2024.

Baca:
Megathrust Mengancam: Ini 8 Bencana dengan Kerugian Terbesar di RI

Berikut peringatan dini yang dirilis BMKG:

- potensi hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:

Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Kep. Riau, Jambi, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua, dan Papua Selatan.

- potensi angin kencang:

Aceh, Sumatra Utara, Riau, Kep. Riau, Sumatra Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, NTT, Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Maluku.


(dce/dce) Saksikan video di bawah ini:

Video: Musim Hujan Dimulai, BMKG Waspadai Potensi Hujan Es

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Awas! Peringatan BMKG Jakarta Bakal Dilanda Hujan Lebat Sepekan