royalwin indonesia

    Release time:2024-10-08 03:53:34    source:spinlagi slot   

royalwin indonesia,erek erek 12 2d,royalwin indonesiaJakarta, CNN Indonesia--

Surat kabar mingguan asal InggrisThe Economist memantau sejumlah survei yang dilakukan beberapa lembaga di Indonesia terkait elektabilitas tiga calon presiden (capres) Indonesia pada Pilpres 2024.

Media itu menyinggung salah satu capres Indonesia bahkan sampai unggul hingga mencapai suara 50 persen dalam survei elektabilitas tersebut. 

Lihat Juga :
Menyerah dari Pemberontak, Bagaimana Nasib 6 Jenderal Militer Myanmar?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Capres nomor urut 01 Anies Baswedan berada di urutan terakhir dengan perolehan suara 21 persen berdasarkan hasil rata-rata polling sejumlah lembaga survei yang dihimpun the Economist.

"Jika tak ada yang menang lebih dari 50 persen di putaran pertama, kontestasi akan dilanjutkan di putaran kedua pada Juni," demikian tulis The Economist.

The Economistmemantau sejumlah hasil survei elektabilitas capres RI ini per 16 Januari atau sebelum debat kedua cawapres pada 21 Januari lalu.

Lihat Juga :
Pemimpin Junta Myanmar Terancam Dikudeta Efek 6 Jenderal Menyerah

Sementara itu, The Economist sendiri melakukan pemantauan hasil survei elektabilitas ini sejak Januari 2023 hingga pertengahan Januari 2024. Terlihat dalam grafik soal perkembangan hasil perolehan suara tiga capres Indonesia berdasarkan linimasa tanggal dan bulan.

Meski demikian, media asal Inggris tersebut tidak menjelaskan lebih detail terkail jumlah responden dan metode pengumpulan data serta margin of error dari survei yang dilakukan. Dalam laporannya berjudul "Who will be the next president of Indonesia?", koran mingguan itu tidak menyebutkan hasil survei lembaga mana saja yang menjadi acuan mereka.

"Meski Jokowi mempromosikan pertumbuhan ekonomi, negara itu tampak mengalami kemunduran demokrasi, termasuk kemunculan kembali kroniisme dan dinasti politik," tulis the Economist.

Lihat Juga :
Mengapa Jepang Menjajah Indonesia?

Media itu juga menuliskan profil singkat mengenai rekam jejak Prabowo, Anies, dan Ganjar sebagai capres yang maju pada kontestasi pilpres 2024.

The Economistmenyebutkan pula dalam profil singkat bahwa Prabowo bukan hanya amat menerima "Jokowinomic" seperti pembangunan infrastruktur, tapi juga memilih anak sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, sebagai cawapresnya.

Untuk profil Anies, media itu juga menyinggung rekam jejak kontroversial saat ia maju di perebutan Gubernur DKI Jakarta pada 2017.

"Kampanye untuk (posisi) gubernur (DKI), bagaimanapun juga, ia masuk ke dalam politik identitas yang buruk melawan petahana dari etnis China dan kristen," tulis the Economist.

Sementara itu, media ekonomi itu menyoroti Ganjar muncul bukan dari dinasti politik yang amat kuat sehingga amat mengandalkan dukungan partai kuat, PDI-P dan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

(tim/bac)