mgs88 rtp

    Release time:2024-10-07 23:42:51    source:erek erek kereta api   

mgs88 rtp,goaloo 003,mgs88 rtpJakarta, CNN Indonesia--

Serangan udara militer Israel menghantam bangunan tempat tinggal keluarga Tabatibi di Nuseirat, Gaza, Jumat (15/3). Akibat serangan tersebut, setidaknya 36 anggota keluarganya tewas.

Serangan tersebut terjadi ketika para perempuan di keluarga tersebut tengah menyiapkan makanan untuk sahur.

Mengutip AFP, Kementerian Kesehatan Palestina menyalahkan Israel atas tragedi tersebut. Sementara, militer Israel mengaku tengah menyelidiki insiden tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka mengebom rumah ketika kami sedang berada di dalamnya. Ibu dan bibi saya sedang menyiapkan makanan sahur. Mereka semua menjadi martir," lanutnya.

Sejumlah korban tewas, termasuk setidaknya dua anak-anak, dibungkus dengan kain putih yang berlumuran darah karena kantong mayat tidak mencukupi.

Yussef Tabatibi mengatakan jumlah keluarganya yang tewas tewas akibat serangan ini mungkin lebih banyak lagi.

"Beberapa martir tidak dapat kami ambil. Kami kekurangan peralatan, buldoser, mesin, atau apa pun," katanya.

"Kami mengambilnya hanya dengan tangan kami. Kami membawa sekop dan palu, tapi tidak berhasil. Lihatlah betapa parahnya kerusakan yang terjadi," lanjut dia.

Serangan di Nuseirat merupakan salah satu dari 60 "serangan udara mematikan". Serangan itu terjadi dari Kota Gaza di utara hingga Rafah di selatan.

"Ini adalah malam yang berdarah, malam yang sangat berdarah," kata Salama Maarouf dari kantor media pemerintah Hamas.

Serangan Israel ke Gaza sejak Oktober 2023 menewaskan sedikitnya 31.553 orang. Sebagian besar korban tewas adalah perempuan dan anak-anak.

Sementara itu, kekhawatiran akan pertumpahan darah yang semakin banyak muncul ketika kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan ia setuju rencana operasi di Rafah, tempat mayoritas 2,4 juta penduduk Gaza mengungsi.

Namun, bahkan sebelum operasi itu dimulai, serangan udara Israel terus berlanjut, termasuk satu serangan pada Sabtu dini hari yang menurut para saksi mata menewaskan Issa Duhair, seorang muazin sebuah masjid, bersama dengan dua putranya.

Mahmoud Duhair, seorang kerabat berusia 41 tahun yang tinggal di dekatnya, menggambarkan muazin tersebut sebagai "orang yang baik" yang, seperti biasa, dengan patuh mengumandangkan azan sebelum fajar pada hari Sabtu, kemudian pergi makan bersama keluarganya "ketika rumahnya dihantam".

[Gambas:Video CNN]



(tim/dmi)