evodomino qq

    Release time:2024-10-08 02:01:02    source:lampiontogel merah   

evodomino qq,skor tadi malam indonesia vs thailand,evodomino qqJakarta, CNN Indonesia--

Menteri PerindustrianAgus Gumiwang Kartasasmita membuka peluang memberikan insentif kepada para produsen minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK).

Gagasan pemberian insentif ini untuk merespons usulan tarif cukai minuman manis pada 2025 minimal sebesar 2,5 persen. Usulan tersebut telah disepakati oleh Kementerian Keuangan dan Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI.

Agus mulanya mengakui pengenaan cukai bisa saja berdampak pada harga minuman berpemanis, padahal daya beli masyarakat kini melemah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Maka itu, ia membuka peluang untuk memberikan insentif bagi produsen sebagai salah satu solusi menekan harga jual produk. Pemberian insentif itu supaya produsen tidak menaikkan harga MBDK di pasaran.

"Mungkin nanti kita bisa menyiapkan insentif-insentif yang bisa kita alokasikan kepada produsen itu sendiri agar dia tidak menaikkan harga," imbuhnya.

Namun, Agus enggan membeberkan besaran maupun dalam bentuk apa insentif bakal diberikan. Ia hanya mengatakan pihaknya akan mempelajari lebih lanjut terkait pemberian insentif kepada produsen MBDK tersebut.

BAKN DPR RI mengusulkan pemerintah menetapkan tarif cukai MBDK sebesar 2,5 persen pada 2025. Tarif tersebut perlahan akan dinaikkan hingga maksimal mencapai 20 persen.

Hal tersebut menjadi kesimpulan dalam rapat kerja antara BAKN DPR RI dengan Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono dan Direktur Jenderal Bea Cukai Kemenkeu Askolani pada Selasa (10/9).

"BAKN merekomendasikan pemerintah untuk menerapkan cukai MBDK sebesar minimal 2,5 persen pada tahun 2025 dan secara bertahap sampai dengan 20 persen," ucap Ketua BAKN Wahyu Sanjaya.

Menurutnya, penerapan cukai MBDK bertujuan untuk mengendalikan konsumsi gula dan pemanis yang berlebihan. Selain itu, cukai juga diterapkan untuk mendorong penerimaan negara, serta mengurangi ketergantungan dari Cukai Hasil Tembakau.

Wacana MBDK dikenakan cukai pun termuat dalam Buku II Nota Keuangan RAPBN 2025. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan sejatinya cukai minuman berpemanis sama dengan untuk rokok.

"Cukai rokok tetap jalan dan cukai minuman berpemanis, sesuai tujuan dari Kementerian Kesehatan untuk menjaga meluasnya atau makin tingginya dan prevalensi diabetes bahkan kepada tingkat anak-anak," kata Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR, Rabu (28/8).

[Gambas:Video CNN]

(del/pta)