farrel armandio tangkas

    Release time:2024-10-08 00:20:32    source:bonsai bambu   

farrel armandio tangkas,titan bold,farrel armandio tangkasJakarta, CNN Indonesia--

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mendesak Hamas segera menerima proposal gencatan senjata di Gazadan pembebasan sandera yang diajukan Israel. Menurutnya tak ada lagi alasan untuk menghambat persetujuan.

Blinken sejak Senin (29/4) menilai proposal terbaru yang diajukan Israel adalah "yang paling murah hati." Kendati demikian, ia tak mendetailkan lebih lanjut isi dalam proposal itu.

Lihat Juga :
Blinken Minta Hamas Segera Sepakati Proposal Gencatan Senjata Gaza

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pernyataan itu juga disampaikan di tengah deklarasi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bakal tetap menyerang Rafah dengan atau tidaknya kesepakatan gencatan senjata dari Hamas.

[Gambas:Video CNN]



Namun, Blinken tidak menanggapi pernyataan tersebut. Ia hanya menekankan fokus utama Washington saat ini adalah mencapai kesepakatan gencatan senjata, yang ditengahi Mesir dan Qatar, dan memuji Israel karena telah berkompromi dalam negosiasi.

"Itu (gencatan senjata) adalah cara terbaik, cara paling efektif, untuk meringankan penderitaan dan juga untuk menciptakan lingkungan yang kami harapkan dapat bergerak maju menuju sesuatu yang benar-benar berkelanjutan dan memberikan perdamaian abadi bagi orang-orang yang sangat membutuhkan. itu," ujar Blinken.

Pilihan Redaksi
  • Menteri Israel 'Ngoceh' Minta Bunuh Semua Tahanan dari Palestina
  • Abaikan Diskusi Gencatan Senjata, Israel Akan Tetap Serang Rafah

Terpisah, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan bakal melakukan serangan darat di kota Rafah, ujung selatan Jalur Gaza, dengan atau tanpa kesepakatan gencatan senjata yang disepakati dengan Hamas.

Peringatan itu disampaikan Netanyahu beberapa jam sebelum Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dijadwalkan tiba di Israel yang jadi bagian tur terbaru untu penanganan krisis Timur Tengah.

"Kami akan memasuki Rafah dan kami akan melenyapkan batalion Hamas di sana dengan atau tanpa kesepakatan [gencatan senjata]," katanya kepada keluarga beberapa sandera yang masih ditahan di Gaza, seperti diberitakan AFP, Selasa (30/4).

Komentar Netanyahu muncul ketika Hamas sedang mempertimbangkan rencana gencatan senjata terbaru yang diusulkan dalam pembicaraan di Kairo dengan mediator AS, Mesir dan Qatar.



(AFP/chri)