akun pro kamboja pusat123

    Release time:2024-10-08 00:12:07    source:erek errk   

akun pro kamboja pusat123,ziyatogel,akun pro kamboja pusat123Jakarta, CNN Indonesia--

China berusaha semaksimal mungkin untuk mengatasi ancaman krisis populasi di tengah angka kelahiran yang rendah.

Dua sumber pemerintah mengatakan China akan jorjoran menambah kebijakan yang mendukung jumlah kelahiran bayi.

Lihat Juga :
Media China Soroti Usulan Hak Angket Dugaan Kecurangan Pemilu RI

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut laporan pemerintah, mereka juga akan mengembangkan fasilitas penitipan anak guna mengurangi biaya persalinan, pengasuhan anak, dan pendidikan.

Dalam laporan kerja terpisah dari Perdana Menteri Li Qiang menyebutkan China akan memperbaiki kebijakan untuk meningkatkan angka kelahiran.

Lihat Juga :
KILAS INTERNASIONALNegara Minta Tolong Putin sampai Menteri Israel Ditegur PM Netanyahu

"Dengan menyempurnakan kebijakan cuti orang tua, memperbaiki mekanisme pembagian biaya tenaga kerja dengan pemberi kerja dan meningkatkan pasokan layanan penitipan anak," demikian menurut laporan itu.

Rencana baru China muncul saat jumlah kelahiran dan angka pernikahan turun drastis, sementara jumlah lansia tumbuh pesat.

Sejumlah pihak menilai angka kelahiran yang rendah merupakan dampak dari kebijakan wajib satu anak di China pada 1980-2015.

Lihat Juga :
Xi Mendadak Larang PM China Konpers usai Kongres Nasional, Ada Apa?

Di masa itu, pemerintah China juga memberikan hukuman bagi perempuan yang punya anak lebih dari itu. Ini memicu trauma bagi mereka.

Selain itu, para perempuan enggan punya anak gegara biaya hidup yang tinggi.

(bac/bac)