data sahabat macau

Release time：2024-10-08 02:08:57 source：shio kambing togel 4d

data sahabat macau,garudatogel,data sahabat macau

Jakarta, CNBC Indonesia - PT TASPEN (Persero) menerima kunjungan dari lembaga publik pengelola Jaminan Sosial Nasional dari Kamboja, National Social Assistance Fund (NSAF), dalam kegiatan Asian Civil Service Pension Association (ACSPA) Chairmanship Meeting. Pada kesempatan ini, delegasi NSAF Kamboja dan TASPEN berbagi pengetahuan mengenai pengelolaan dana pensiun, asuransi sosial, dan inovasi layanan di masing-masing negara dengan harapan dapat menginspirasi kedua pihak untuk mengadopsi teknologi, proses bisnis, dan strategi baru guna meningkatkan kualitas produk atau layanan.

Corporate Secretary TASPEN Pudiastuti Citra Adi menjelaskan, kunjungan dari NSAF Kamboja merupakan kehormatan bagi TASPEN dalam mempererat hubungan dua negara untuk mencapai tujuan bersama dalam pengelolaan jaminan sosial.

"TASPEN percaya kemitraan yang terjalin dengan NSAF Kamboja dapat membawa manfaat berkelanjutan dan memberikan kontribusi positif bagi ACSPA. Melalui sinergi dengan NSAF Kamboja ini akan memperkuat upaya TASPEN dalam mewujudkan kesejahteraan para peserta yang sejalan dengan komitmen perusahaan untuk memberikan pelayanan yang andal kepada ASN dan pensiunan di Indonesia," ungkap dia dikutip Selasa (3/9/2024).

Pada 2023, TASPEN terpilih sebagai Ketua Asian Civil Service Pension Association (ACSPA) yang pertama untuk periode Januari 2023-Desember 2024. ACSPA merupakan Asosiasi Penyelenggara Jaminan Sosial Asia yang beranggotakan berbagai negara di Asia, antara lain PT TASPEN (Persero) Indonesia, Government Employees Pension Service (GEPS) Korea Selatan, Government Service Insurance System (GSIS) Filipina, Government Pension Fund (GPF) Thailand, dan National Social Assistance Fund (NSAF) Kamboja.

Selain itu, TASPEN juga terpilih sebagai tuan rumah penyelenggaraan Asian Civil Service Pension Forum (ACSPF) yang digelar pada 31 Agustus-1 September 2023 di Jakarta. ACSPF merupakan pertemuan yang melibatkan delegasi lembaga pengelola dana pensiun dari negara-negara Asia dengan tujuan meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta kesejahteraan pensiunan ASN di wilayah Asia.

ACSPF tersebut dihadiri oleh perwakilan dari Indonesia, Korea Selatan, Filipina, Malaysia, Thailand dan Kamboja. Deputy Director General of NSAF Khem Sam Ath mengatakan NFAS Kamboja memberikan apresiasi kepada TASPEN atas sambutan dalam meningkatkan Jaminan Sosial dan Dana Pensiun di Asia.

"Melalui kegiatan ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi pengelola Jaminan Sosial dan Dana Pensiun untuk menjalin hubungan yang baik, memahami perkembangan terbaru tentang reformasi pengelolaan Jaminan Sosial bagi ASN, Veteran, dan menemukan penyelesaian masalah secara bersama-sama dengan menerapkan strategi inovasi terhadap keberlanjutan sistem pembayaran pensiun bagi ASN di Asia," ujar dia.

Sebagai Lembaga Jaminan Sosial Nasional, NSAF Kamboja merupakan Dana Jaminan Sosial Nasional yang mengintegrasikan tiga lembaga, yaitu Dana Nasional untuk Veteran, Dana Jaminan Sosial Nasional untuk Pegawai Negeri Sipil, dan sebagian besar dari Departemen Kesejahteraan Sosial Kementerian Urusan Sosial, Veteran, dan Rehabilitasi Pemuda. NSAF Kamboja berfokus pada pengelolaan pensiun Pegawai Negeri Sipil dan Pensiun Veteran di Kamboja.

Perusahaan ini memiliki misi, peran, tanggung jawab, dan fungsi untuk memberikan bantuan sosial dan intervensi Jaminan Sosial kepada Pegawai Negeri Sipil dan Veteran serta tunjangan kepada peserta.

Sebagai informasi, pada Oktober 2023 TASPEN juga menerima kunjungan kerja dari Tabung Amanah Pekerja (TAP) Brunei Darussalam. TAP Brunei Darussalam merupakan perusahaan yang didirikan oleh Sultan dan Yang Di-Pertuan Negara Brunei Darussalam dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan di masa tua bagi warga negara dan penduduk tetap Brunei Darussalam melalui tabungan wajib saat memasuki masa pensiun.

Kunjungan tersebut menjadi landasan dalam memperluas jaringan kerja sama internasional. Di mana TASPEN terus menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan dan memperkuat hubungan dengan berbagai institusi serupa di kawasan Asia.

Sesuai dengan arahan Menteri BUMN, Erick Thohir, Perusahaan BUMN perlu menjalin kemitraan tingkat global yang mampu berperan dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia dan membangun landasan bagi kesejahteraan masyarakat.