lotus4d com register,erek kerbau,lotus4d com registerDaftar Isi
Golkar dalam kepemimpinan Airlangga Hartarto telah memberikan dukungan kepada sejumlah calon kepala daerah diPilkada 2024 sampai akhirnya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
Pengumuman mundur itu disampaikan melalui sebuah video yang disebarkan pada Minggu (11/8) siang. Selanjutnya, Golkar akan memilih pelaksana tugas (plt) ketua umum hingga ditetapkannya ketua umum definitif.
Adapun beberapa kepala daerah yang diusung Golkar ada yang merupakan kader, tetapi ada juga yang bukan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Partai Golkar memutuskan mendukung Dedi Mulyadi maju dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat (Pilgub Jabar) 2024.
Keputusan tersebut disampaikan Airlangga Hartarto usai menghadiri peringatan ulang tahun organisasi sayap partainya, Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) di Djakarta Theater, Jumat (2/8) malam.
Airlangga menyatakan sudah bertemu dengan Dedi Mulyadi. Pada kesempatan itu, Golkar menyatakan ikut mendukung Dedi yang merupakan kader Partai Gerindra.
Bobby Nasution yang merupakan menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengantongi dukungan dari Partai Golkar. Pada 19 Juni 2024, Airlangga secara resmi menyerahkan surat rekomendasi atau dukungan kepada Bobby.
"Saya menerima kunjungan dari Pak Bobby, Wali Kota Medan, yang pada kesempatan ini sudah dibahas bahwa Pak Bobby akan maju menjadi Gubernur Sumatera Utara dan telah mendapatkan dukungan dari beberapa partai, termasuk dari Partai Golkar," kata Airlangga di Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan, Rabu (19/6).
Lihat Juga :Kejagung Bantah Ada Politisasi Hukum Terkait Pemanggilan Airlangga |
Golkar secara tegas menyatakan hanya memberi tugas kepada Ketua DPD II Golkar Solo Sekar Krisnauli Tandjung sebagai kandidat Wali Kota Solo.
Anak politikus senior Golkar Akbar Tandjung itu bahkan sudah mendaftar sebagai kandidat calon wali kota Solo lewat Gerindra dan PSI awal Juni lalu.
Partai Golkar ikut mengusung Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak sebagai gubernur dan wakil gubernur di Pilgub Jawa Timur 2024. Surat dukungan diberikan langsung oleh Airlangga Hartarto.
Airlangga berharap Khofifah dan Emil Dardak bisa melanjutkan keberhasilan pembangunan di Jawa Timur. Partai Golkar juga sebelumnya mengusung Khofifah dan Emil di Pilgub Jatim 2018.
Partai Golkar mendukung pasangan petahana Bupati-Wakil Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin-Syah Muhammad Natanegara, untuk maju lagi di Pilkada 2024.
Dilansir Antara, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Trenggalek Arik Sriwahyuni menyatakan partai memperhatikan survei elektabilitas pasangan itu. Selain itu, Golkar juga mendengarkan suara akar rumput.
Lihat Juga :PKB soal Usulan DPW Usung Anies: Awalnya Mulus Tapi Cuaca Berubah |
Ketua DPD Partai Golkar Jawa Tengah Panggah Susanto telah menyatakan partainya akan mendukung eks Kapolda Jateng Komjen Ahmad Luthfi di Pilgub Jateng. Saat ini, Luthfi ditugaskan di Inspektorat Kementerian Perdagangan (Kemendag). Ia baru akan memasuki masa pensiun pada November 2024.
Andika Hazrumy-Nanang Supriatna telah mendapatkan dukungan sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati Serang lewat surat keputusan (SK) DPP Partai Golkar.
SK diserahkan langsung Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia.
Golkar telah mengeluarkan SK dukungan untuk Syamsuar dan Mawardi di Pilkada Riau. Hal itu disampaikan Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus dalam Konferensi Pers di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Kamis (18/7).
Golkar akhirnya memutuskan eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk bertarung di Jakarta. Sebelumnya, partai berlambang pohon beringin itu menugaskan Ridwan Kamil maju di Pilgub Jawa Barat atau Jakarta.
Bersamaan dengan itu, Golkar juga sempat memberikan instruksi kepada politisi Jusuf Hamka (Babah Alun) maju sebagai calon gubernur atau calon wakil gubernur DKI Jakarta. Namun, Golkar bersama Koalisi Indonesia Maju (KIM) memutuskan mengusung Ridwan Kamil sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.
Lihat Juga :Anies Bantah PKS soal Tenggat 40 Hari Cari Koalisi: Tak Pernah Dibahas |