2d 91

    Release time:2024-10-07 23:42:51    source:kabayanslot   

2d 91,buku mimpi 2d 34,2d 91Jakarta, CNN Indonesia--

Presiden Amerika SerikatJoe Biden kesal dan mengecam keputusan Mahkamah Agung (MA) AS yang menetapkan bahwa eks Presiden Donald Trumptak bisa dituntut atas tindakannya dahulu karena memiliki kekebalan hukum sebagai presiden.

Dalam pidatonya di Gedung Putih, Biden mengatakan bahwa baik presiden maupun rakyat biasa memiliki derajat yang sama di mata hukum. Amerika Serikat bukanlah negara kerajaan sehingga tak ada seorang pun yang boleh berada di atas hukum.

Lihat Juga :
Kenapa Palestina Tolak Seruan Israel soal Pasukan Asing di Gaza?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ini adalah kali pertama MA mengakui kekebalan hukum seorang presiden di AS.

Keputusan tersebut dapat membatalkan sebagian kasus Trump karena Hakim Distrik AS Tanya Chutkan mempertimbangkan luasnya kekebalan hukum sang eks presiden.

Keputusan ini juga bisa memberi jalan bagi Trump untuk mendapatkan posisi presiden jika ia menang pemilihan presiden (pilpres) November mendatang.

Lihat Juga :
Israel Minta Pasukan Internasional Urus Gaza, Palestina Menolak Keras

Menurut Biden, keputusan MA AS ini telah berubah dari nilai-nilai yang semestinya. Keputusan ini menurutnya merupakan preseden berbahaya karena pemerintah tak akan lagi dibatasi oleh hukum bahkan oleh mahkamah agung sendiri.

Biden khawatir peran dengan kewenangan yang sangat bebas tersebut dapat disalahgunakan oleh orang seperti Trump.

"Saya tahu saya akan menghormati batas-batas kekuasaan presiden yang saya miliki selama tiga setengah tahun, tetapi presiden mana pun, termasuk Donald Trump, sekarang akan bebas untuk mengabaikan hukum," kata Biden.

Lihat Juga :
Astronot Stasiun ISS Berlindung usai Satelit Rusia Meledak di Orbit

Biden pun mengatakan saat ini rakyat Amerika yang memegang keputusan tertinggi mengenai siapa yang betul-betul patut menjabat sebagai pemimpin.

"Rakyat Amerika harus memutuskan apakah mereka ingin mempercayakan kepresidenan Donald Trump, yang saat ini kita ketahui bersama bahwa dia akan lebih berani untuk melakukan apapun yang dia suka kapan pun dia ingin melakukannya," ujar Biden.

(blq/bac)