kontrakan 1000 pintu

kontrakan 1000 pintu,hera88,kontrakan 1000 pintuJakarta, CNN Indonesia--

Israel membombardir markas intelijen milisi Hizbullahdi Ibu Kota Lebanon, Beirut pada Kamis (3/10) malam waktu setempat.

Pasukan Israel juga mengincar Kepala Komite Eksekutif sekaligus calon pemimpin Hizbullah Hashem Safieddine. Ia digadang-gadang sebagai penerus Hassan Nasrallah usai tewas dirudal Israel.

Lihat Juga : Balas Iran, Israel Disebut Bakal Bunuh Lebih Banyak Pejabat Teheran

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sumber yang dekat dengan Hizbullah mengatakan Israel meluncurkan 11 serangan berturut-turut ke markas milisi ini.

Para saksi di Beirut dan sekitarnya juga mendengar ledakan keras dan membuat gedung terguncang.

Sekitar satu jam kemudian, beberapa ledakan terdengar dari arah selatan Beirut.

Salah satu rekaman menunjukkan bola api raksasa membumbung dari lokasi target, asap tebal seketika mengepul, dan suar melesat keluar.

Lihat Juga : 2 Kali Yordania 'Bela' Israel Tembak Jatuh Rudal Iran, Apa Alasannya?

Lihat Juga : Adu Ganas Kekuatan Udara Iran vs Israel

Serangan ini menjadi salah satu yang terkuat sejak Israel menggempur Lebanon dalam dua pekan terakhir.

Sebelum Israel meluncurkan serangan ke basis Hizbullah, mereka mengusir warga Lebanon.

"Anda berada di dekat fasilitas dan kepentingan milik Hizbullah. Dan Tentara Israel akan bekerja melawan mereka dalam waktu dekat," kata juru bicara militer Israel Avichay Adraee.

Selain menggempur markas intelijen Hizbullah, Israel menargetkan Hashem.

Tiga pejabat Israel membenarkan pasukan Zionis melakukan serangan ke Beirut untuk mengincar Hashem.

Hashem adalah tokoh penting yang akan menggantikan Nasrallah. Dia tewas dalam serangan udara Israel di Beirut pada pekan lalu.

Menurut pejabat Israel, Hashem berada di bunker bawah tanah markas Hizbullah, demikian dikutip Axios.

Namun, sejauh ini tak ada informasi apakah Hashem tewas dalam serangan tersebut.

Sejak beberapa pekan terakhir, Israel gencar menggempur Lebanon. Mereka bahkan meluncurkan invasi dan mengklaim hanya akan menyerang fasilitas Hizbullah.

Namun, pasukan Israel juga menyerang kamp pengungsian di Lebanon selatan dan menyebabkan 10 orang meninggal.