nama lain ginjal

    Release time:2024-10-08 04:04:24    source:tafsir mimpi 53   

nama lain ginjal,sydney rabu medz,nama lain ginjalJakarta, CNN Indonesia--

Sebanyak enam jenderal junta militer Myanmardilaporkan menyerah ke pasukan pemberontak negara bagian Shan bulan ini.

Keenam komandan tinggi berpangkat brigadir jenderal itu sebelumnya ditugaskan di pusat komando junta Myanmar Kokang di Laukkai.

Lihat Juga :
Mengapa Jepang Menjajah Indonesia?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Total 200 perwira militer beserta keluarganya kemudian diizinkan meninggalkan wilayah yang sudah dikuasai pemberontak.

Sebanyak enam brigadir jenderal yang memimpin operasi militer Myanmar itu pun diberikan kesempatan kembali ke markas besar usai menyerah.

Lihat Juga :
ANALISISKenapa AS-Barat 'Buang Muka' dari Israel dan Dukung Palestina Merdeka?

Salah satu sumber yang dirahasiakan identitasnya mengatakan kepada Radio Free Asia(RFA) sebanyak enam jenderal junta Myanmar ini diangkut dengan helikopter menuju wilayah timur laut markas komando, kemudian dikirim ke ibu kota Myanmar, Naypyidaw.

AFPmelaporkan bahwa keenam jenderal itu segera ditangkap militer Myanmar.

Sementara itu, media Myanmar the Irrawady memneritakan bahwa tiga dari enam jenderal dijatuhkan vonis hukuman mati. Sumber junta mengatakan kepada media itu, sebanyak tiga lainnya menjalani hukuman seumur hidup.

Mereka yang dijatuhi hukuman mati antara lain Kepala Markas Militer Brigjen Moe Kway Thu, Plt Kepala Zona Administrasi Otonomo Kokang Brigjen Tun Tun Myint, dan Komandan Divisi 55 Brigjen Zaw Myo Win.

Lihat Juga :
Mengapa Jepang Menjajah Indonesia?

Mereka yang menjalani hukuman seumur hidup di penjara Insein Yangon antara lain Brigjen Aye Min Oo, Brigjen Thaw Zin Oo, dan Brigjen Aung Zaw Lin. Masing-masing menjabat sebagai kepala pusat operasi 14, 16, dan 12 di Shan.

Keenam jenderal itu dituntut dengan undang-undang militer secara memalukan meninggalkan posisi mereka.

Mantan kapten angkatan darat Myanmar yang membelot Kaung Thu Win mengatakan kepada The Irrawady bahwa pihak militer menerapkan hukuman mati kepada prajurit yang meninggalkan medan perang.

Lihat Juga :
Media Asing Soroti Cawapres Mahfud MD Janji Mundur dari Posisi Menteri

"bos junta Min Aung Hlaing pasti akan hilang kesabaran terhadap para jenderaknya yang menyerah, apalagi ini markas militer yang sangat besar," ia mengatakan.

Ia melanjutkan, hukuman mati diterapkan untuk mencegah para komandan menyerah dari serbuan pasukan musuh di markas-markas militer Myanmar.

(tim/bac)