okestreame

    Release time:2024-10-08 03:56:54    source:big bos 4d   

okestreame,codot hk rabu,okestreameJakarta, CNN Indonesia--

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, mengatakan kelompok Hamas meminta banyak revisi dalam proposal gencatan senjata yang diinisiasi Washington.

Dilansir dari Reuters, Blinken berujar Hamas meminta banyak perubahan dalam usulan gencatan senjata tersebut. Namun, permintaan itu tak bisa sepenuhnya dilakukan.

Lihat Juga :
Hamas Blak-blakan Tak Tahu Berapa Sandera Israel yang Masih Hidup

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hamas bisa menjawab dengan satu kata: Ya. Sebaliknya, Hamas menunggu hampir dua minggu dan kemudian mengusulkan lebih banyak perubahan, beberapa di antaranya melampaui posisi yang sebelumnya telah diambil dan diterima," ujar Blinken, seperti dikutip Reuters.

Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan juga mengatakan banyak perubahan yang diusulkan Hamas dalam bentuk kecil dan tidak terduga.

"Tujuan kami adalah untuk membawa proses ini ke kesimpulan. Pandangan kami adalah bahwa waktu untuk tawar-menawar sudah berakhir," kata Sullivan kepada wartawan.

Lihat Juga :
Gaduh Kasus Indosarang, Apa Awal Mula Anggapan Orang Korea Rasis?

Merespons ini, pejabat senior Hamas Osama Hamdan membantah bahwa pihaknya mengajukan revisi. Kepada Al Araby TV, ia menegaskan bahwa bukan Hamas yang menolak proposal, melainkan Israel. Ia lantas menuduh AS bersekongkol dengan sekutu dekatnya tersebut untuk menyalahkan Hamas.

Hamas sendiri sudah menyatakan pada Rabu (12/6) bahwa pihaknya siap untuk bekerja sama dalam proposal AS. Israel yang menurut mereka enggan.

Israel sementara itu disebut telah menerima proposal. Namun, menurut AS, Negeri Zionis belum secara terbuka menyatakan hal ini.

(blq/bac)