pola maxwin7,foto cowok ganteng kls 5,pola maxwin7Jakarta, CNN Indonesia--
Indonesia mengecam keras kunjungan Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir ke kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem pada awal pekan ini.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menganggap lawatan Ben-Gvir merupakan provokasi "yang dapat memicu ketegangan dan siklus kekerasan baru di Palestina.
Lihat Juga :Terungkap Detik-detik usai Puluhan Tentara Rusia Tewas Dihajar Ukraina |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Indonesia menyerukan masyarakat internasional khususnya PBB untuk terus mendesak Israel untuk menghentikan segala tindakan yg dapat mempengaruhi stabilitas dan keamanan di Kawasan."
[Gambas:Video CNN]
Kunjungan Ben-Gvir ke Kompleks Masjid Al-Aqsa terjadi usai ia berdiskusi dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, pada Senin pekan ini.
Kompleks Al-Aqsa sangat sensitif karena turut menjadi tempat ibadah umat Yahudi atau yang biasa mereka sebut sebagai Temple Mount.
Dalam pembicaraan dengan Netanyahu, Ben-Gvir sepakat mengunjungi titik nyala konflik di Yerusalem.
Pilihan Redaksi
|
"Kita tak harus tunduk kepada Hamas. Pemerintah kami tak akan menyerah atas ancaman Hamas," ujar Ben-Gvir, seperti dikutip Ynet News.
Lawatan Ben-Gvir itu pun memicu kecaman hingga kritik dari berbagai negara Arab dan Islam. Arab Saudi sampai Turki telah melayangkan kecaman mereka yang menilai lawatan Ben-Gvir tidak bertanggung jawab dan hanya memprovokasi eskalasi konflik Israel-Palestina yang tak kunjung selesai.
Amerika Serikat, Jerman, hingga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) juga mengkritik kunjungan Ben-Gvir padahal Washington merupakan sekutu dekat Israel.
Washington mewanti-wanti setiap upaya mengubah status quo Yerusalem dan tempat-tempat suci di kota itu "tidak dapat diterima". Kementerian Luar Negeri AS bahkan menghubungi kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk meminta penjelasan soal lawatan Ben-Gvir itu.
(rds/rds)