togel kopi

togel kopi,arti memakai cincin di jari,togel kopiJakarta, CNN Indonesia--

Myanmaruntuk pertama kalinya dalam tiga tahun, akan mengirim perwakilan ke Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEANdi Vientiane, Laos.

Seorang sumber diplomatik mengatakan kepada AFP pada Selasa (8/10) bahwa perwakilan Myanmar akan hadir dalam pertemuan para pemimpin negara Asia Tenggara yang dimulai pada Rabu (9/10).

Lihat Juga : Komandan Hizbullah Pemimpin Serangan ke Israel Tewas Digempur IDF

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ini menjadi yang pertama bagi junta hadir dalam pertemuan tingkat tinggi di KTT ASEAN. Sejak Myanmar melancarkan kudeta pada Februari 2021 lalu, ASEAN telah melarang para pemimpin junta militer hadir dalam pertemuan puncak.

Pada Oktober 2021, ASEAN akhirnya mengizinkan "perwakilan non-politik" Myanmar datang ke pertemuan. Namun, para jenderal Myanmar menolak dan memboikot setiap pertemuan karena marah dengan intervensi ASEAN atas urusan internal Myanmar.

Kendati begitu, pada KTT ASEAN di Laos, Myanmar telah mengirim pejabat senior kementerian luar negeri sebagai perwakilannya di pertemuan tingkat menteri. Kini, Myanmar kembali mengirimkan perwakilan untuk hadir dalam pertemuan puncak setingkat pemimpin negara.

Beberapa pekan setelah merebut kekuasaan, junta Myanmar setuju untuk menjalankan "konsensus lima poin" yang dirembukkan ASEAN guna memulihkan perdamaian.

Lihat Juga : Negara-negara Arab Pilih Sikap Netral soal Konflik Israel vs Iran

Namun, persetujuan itu bak formalitas belaka lantaran militer tetap melakukan tindakan represif terhadap mereka yang menentang junta.

Dengan kehadiran perwakilan Myanmar di KTT ASEAN, tampaknya junta mulai melunak dan setuju untuk benar-benar melaksanakan konsensus lima poin.

Konsensus lima poin di antaranya berisi desakan bagi militer untuk menghentikan kekerasan di Myanmar, desakan untuk dilakukannya dialog konstruktif guna mencari solusi damai.

Kemudian mengajukan agar ASEAN bisa memfasilitasi mediasi, memberikan bantuan kemanusiaan melalui AHA Centre, serta mengirim utusan khusus ke Myanmar.