erek erek pembunuhan

    Release time:2024-10-07 23:36:11    source:nonton anime samehadaku   

erek erek pembunuhan,melihat orang meninggal togel,erek erek pembunuhanJakarta, CNN Indonesia--

Mantan Perdana Menteri Bangladesh, Khaleda Zia, dibebaskan dari tahanan rumah pada Selasa (6/8), sehari setelah Sheikh Hasina mundur sebagai perdana menteri dan melarikan diri ke luar negeri.

Kantor Presiden Mohammed Shahabuddin mengatakan bahwa pemimpin Partai Nasionalis Bangladesh (BNP) itu telah dibebaskan, usai berdiskusi dengan para politisi.

Lihat Juga :
Eks PM Bangladesh Hasina Ditolak di India, Kabur ke Eropa

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasina memimpin Liga Awami pimpinan ayahnya Mujibur Rahman, yang dibunuh pada tahun 1975. Sementara Khaleda mengambil alih BNP dari suaminya Ziaur Rahman, yang terbunuh pada tahun 1981.

Perseteruan Hasina versus Khaleda dikenal sebagai "Pertempuran Begum", yang diambil dari gelar kehormatan di Asia Selatan untuk wanita berpangkat tinggi.

Lihat Juga :
Kronologi WNI Tewas Imbas Kerusuhan di Bangladesh

Sejak Hasina menang pemilu pada 2009, Khaleda jadi incaran serangkaian tuntutan pidana dan penjara. Dia menarik diri dari kehidupan publik dan meninggalkan putra sulungnya.

Khaleda Zia lahir pada 15 Agustus 1945. Kini politisi perempuan berusia 78 tahun itu disebut menderita penyakit hati, diabetes, dan masalah jantung.

Dikenal dengan nama depannya, Khaleda secara luas dianggap sebagai seorang istri yang pemalu dan ibu yang berbakti, hingga suaminya dibunuh dalam upaya kudeta militer pada tahun 1981.

Dia lalu terjun ke dunia politik, menjadi kepala partai konservatif BNP milik suaminya tiga tahun kemudian. Saat memimpin partai oposisi itu, dia bersumpah mewujudkan tujuannya yakni "membebaskan Bangladesh dari kemiskinan dan keterbelakangan ekonomi".

Pilihan Redaksi
  • Pedemo Minta 'Bankir Kaum Miskin' Penerima Nobel jadi PM Bangladesh
  • Kemlu RI Siap Evakuasi WNI di Bangladesh usai Kerusuhan Mematikan
  • Bangladesh Tunjuk Peraih Nobel Jadi PM Interim Gantikan Sheikh Hasina

Dia dan Hasina sebenarnya bekerja sama untuk memimpin pemberontakan rakyat demi demokrasi, untuk menggulingkan penguasa militer Hossain Mohammad Ershad dari kekuasaan pada tahun 1990.

Namun persaingan politik memperburuk hubungan keduanya, dan memicu perseteruan sejak saat itu.

Pada 1991, Bangladesh menggelar pemilu bebas pertama. Khaleda menang pemilu dan menjadi wanita pertama yang memimpin Bangladesh. Dia mengganti sistem presidensial dengan bentuk pemerintahan parlementer, sehingga kekuasaan ada di tangan perdana menteri, mencabut pembatasan investasi asing, dan menjadikan pendidikan dasar wajib dan gratis.

Kemudian pada pemilu 1996, dia kalah dalam pemilu yang dimenangkan Sheikh Hasina. Khaleda kemudian terpilih lagi pada pemilu 2001, namun dibayangi kebangkitan militan Islam dan tuduhan korupsi.

Masa jabatan kedua Khaleda berakhir pada 2006, saat pemerintahan yang didukung militer mengambil alih kekuasaan di tengah ketidakstabilan politik.

Pada tahun 2018, Khaleda dan putra sulungnya diasingkan. Dia dipenjara tapi dibebaskan ke tahanan rumah pada Maret 2020, atas dasar kemanusiaan karena kesehatannya yang memburuk.



(dan/dna)