www.budayakaya.com

    Release time:2024-10-08 00:12:53    source:mimpi buaya besar   

www.budayakaya.com,skor persebaya vs arema,www.budayakaya.comJakarta, CNN Indonesia--

Jumlah korban jiwa akibat serangan udara oleh militer Myanmarpada Selasa (11/4) dikabarkan terus bertambah. Sedikitnya 100 orang, termasuk anak-anak, tewas akibat serangan udara tersebut.

Seperti diberitakan AP pada Selasa (11/4), para saksi mata menyatakan serangan itu dilakukan saat sekitar 150 warga, termasuk anak-anak, menghadiri acara ayang digelar oleh penentang kekuasaan militer.

Lihat Juga :
50 Orang Tewas usai Serangan Udara Militer Myanmar di Sagaing

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekitar 30 menit setelah itu, sebuah helikopter muncul dan menembak ke lokasi yang sama.

[Gambas:Video CNN]



Awalnya, jumlah korban tewas yang diumumkan 50 orang. Kemudian, media independen memberitakan jumlah korban jiwa tembus 100 orang. Perempuan serta 20-30 anak menjadi korban tewas.

Angka tersebut dinilai sulit untuk dikonfirmasi ulang secara independen karena pelaporan dibatasi pemerintah militer.

Juru bicara junta militer Mayor Jenderal Zaw Min Tun juga tak segera memberi komentar saat ditanya mengenai serangan dan korban.

Pilihan Redaksi
  • Junta Militer Diduga Penggal Dua Remaja Myanmar
  • Rezim Junta Myanmar Bubarkan Partai Aung San Suu Kyi

Namun, ia mengonfirmasi upacara tersebut telah diserang. Hal itu ia sampaikan lewat sambungan telepon ke televisi pemerintah MRTV.

Dalam kesempatan itu, ia juga malah menuduh pasukan anti-pemerintah di daerah tersebut telah melakukan kampanye teror kekerasan.

Pasukan Pertahanan Rakyat (People's Defence Force/PDF) disebut membunuh biksu, guru, dan orang lain. Sedangkan militer ditegaskan sedang mencari perdamaian dan stabilitas.

Serangan udara terbaru ini merupakan salah satu serangan mematikan yang dilakukan junta. Apabila terkonfirmasi, serangan udara itu akan menjadi penghasil korban jiwa terbesar dalam dua tahun terakhir.

Lihat Juga :
Biksu Garis Keras Bantu Junta Militer Myanmar Buru Pemberontak

Pada Maret lalu, delapan orang, termasuk anak-anak tewas imbas serangan udara itu di Barat Laut Myanmar. Kemudian Oktober 2022, sedikitnya 50 orang termasuk penyanyi lokal tewas imbas serangan serupa.

Myanmar berada dalam krisis kemanusiaan dan politik usai junta mengambil alih kekuasaan dari pemerintahan yang sah pada Februari 2021.

(ap/chri)