oyo99 link alternatif

    Release time:2024-10-08 00:12:54    source:klasemen j2   

oyo99 link alternatif,damri togel,oyo99 link alternatif

Jakarta, CNBC Indonesia -Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS) ikut serta dalam gelaran pameran produk pangan FI Asia yang diselenggarakan di JI Expo, Jakarta, Rabu (4/9/2024). Dalam momentum ini, perwakilan Washington itu menceritakan terkait kondisi industri pangan di Negeri Paman Sam.

k yang ada di Indonesia. Ia mengatakan konsumen Indonesia saat ini semakin gemar mengkonsumsi produk pangan olahan seperti snack, kue beku, serta makanan ringan lainnya.

Diantara yang tertarik dengan pangsa pasar Indonesia adalah bisnis buah kering, biji-bijian, kacang-kacangan, susu, serta kentang.

Baca:
Menguak Efek Perubahan Harga Minyak & Kurs terhadap Beban Subsidi BBM

"Dalam acara ini, kami ingin menunjukkan keunggulan dari bahan-bahan pangan AS dan menyediakan platform produksi yang baik bagi chef dan pelaku bisnis makanan di Indonesia," ucapnya.

Hal serupa juga disampaikan oleh Konsuler bidang Pertanian Kedubes AS Jakarta, Lina Ahramjian. Ia menyebut ada 14 perusahaan AS yang ikut serta dalam pameran ini, membuktikan bahwa minat di pasar Indonesia sangatlah tinggi.

"Seluruh perusahaan ini datang dari seluruh penjuru AS, dari California, Wisconsin, lalu juga ada yang dari Midwest," tuturnya.

Meski begitu, ia juga tak menampik dengan adanya hambatan produksi dan bisnis yang muncul. Pertama yakni terkait isu lingkungan, di mana saat ini ia mengatakan petani AS sudah memfokuskan diri ke dalam sistem produksi yang berkelanjutan agar tetap dapat optimal dalam situasi perubahan iklim.

"Hal (perubahan iklim) ini utamanya berdampak pada peternak sapi dan produsen susu. Ini merupakan area di mana para produsen AS akan terus berinovasi. Mereka juga memiliki target carbon neutral pada 2050 mendatang."

Baca:
Cerita Kunjungan Paus ke RI: Tidur di Kedubes-Cium Tanah Bandara Halim

"Mereka juga akan berfokus dengan menggenjot produksi di lahan yang sudah ada. Karena hal ini lebih baik bagi lingkungan dibandingkan dengan membuka lahan pertanian baru."

Lalu, hambatan berikutnya juga datang dari peraturan label halal bagi setiap eksportir makanan yang ingin masuk ke Indonesia. Ia menyebut ada 5 sertifikasi yang perlu dilengkapi untuk memenuhi standar Islam ini dan melakukan ekspor ke Indonesia

"Perusahaan AS saat ini juga sedang berfokus pada bagaimana mereka dapat memenuhi seluruh sertifikasi. Kantor Kedutaan akan terus membantu para usaha AS agar dapat memperoleh sertifikasi ini," tambahnya.

AS sendiri merupakan salah satu produsen pangan dan biji-bijian terbesar dunia. Dalam konteks hubungan dagang ke Indonesia, Negeri Paman Sam mencatatkan ekspor kedelai sebesar US$ 1,29 miliar (Rp 19,9 triliun) ke RI.

"Jadi kami juga mengekspor kedelai ke Indonesia untuk membantu para pengusaha tempe dalam pembuatan produknya. Dan setelah jadi, tempe ini juga ada yang diekspor kembali ke AS," kata Ahramjian.


(pgr/pgr) Saksikan video di bawah ini:

Video: Atasi macet Jakarta, RK Janji Hadirkan Riverway di 13 Sungai

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">