arti mimpi tabrakan motor

    Release time:2024-10-07 23:34:21    source:jasa hoki 88   

arti mimpi tabrakan motor,kantorbola77,arti mimpi tabrakan motorJakarta, CNN Indonesia--

Bank Mandiri kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan dan pengembangan kewirausahaan petani di berbagai daerah. Salah satu wujud nyata dari upaya ini dengan mendirikan Sentra Pengolahan Beras Terpadu (SPBT) di Kabupaten Jembrana, Bali.

Fasilitas yang berdiri di atas lahan seluas 395 hektare di Subak Tibubeleng, Desa Penyaringan, ini mampu memproduksi hingga 24 ton beras setiap harinya, jika beroperasi selama 8 jam.

Melalui program SPBT ini, Bank Mandiri tidak hanya menyediakan fasilitas fisik, tetapi juga memberikan edukasi kepada para petani terkait pengelolaan bisnis dan strategi pemasaran modern. Tujuannya adalah untuk menciptakan ekosistem pertanian yang mandiri, meningkatkan penghasilan petani, serta berkontribusi pada pendapatan daerah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bank Mandiri berharap, adanya SPBT ini dapat membantu peningkatan taraf hidup, membangun rantai pasok yang bermanfaat bagi petani, bahkan berkontribusi mengurangi tingkat kemiskinan," ujarnya dalam keterangan tertulis.

Selain itu, kehadiran SPBT juga telah meningkatkan produksi beras di Desa Penyaringan, serta berkontribusi pada peningkatan pendapatan masyarakat setempat.

Sementara itu, Deputi Bidang Manajemen Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN, Tedi Bharata, yang berkunjung ke SPBT Jembrana pada 17 Agustus lalu, menyatakan SPBT ini merupakan contoh nyata peran aktif BUMN untuk petani.

"SPBT ini dapat menjadi contoh bagaimana BUMN berperan aktif dalam menyejahterakan petani. Model kerja sama antara BUMN dan K/L seperti ini dapat dikembangkan untuk memberdayakan masyarakat secara ekonomi," ujarnya.

Fasilitas SPBT di Jembrana menambah deretan SPBT yang telah dibangun Bank Mandiri di beberapa daerah lainnya, seperti di Pamarican, Kabupaten Ciamis, dan di Kabupaten Kebumen.

SPBT Pamarican, yang didirikan pada 2018, dilengkapi dengan mesin pengolah beras modern, gudang berkapasitas 300 ton, serta kantor dan toko yang berdiri di atas tanah seluas 6.160 meter persegi dengan kontrak sewa selama 20 tahun. Sementara SPBT Kebumen, yang mulai beroperasi pada 2019, memiliki kapasitas produksi sebesar 3 ton per jam.

Seperti di Pamarican, Bank Mandiri juga berperan dalam pembentukan PT Mitra Desa Kebumen sebagai lembaga pengelola dengan gabungan kelompok tani lain.

Pada tahun 2023, SPBT di Pamarican dan Kebumen telah melibatkan 12.522 petani dalam pengelolaannya. Khusus untuk SPBT Pamarican, yang sudah beroperasi lebih lama, pada 2021 tercatat melibatkan 6.200 petani dan 258 kelompok tani.

Ali menambahkan, Bank Mandiri memantau kontribusi SPBT pada pemberdayaan dan kewirausahaan petani melalui perhitungan social return of investment (SROI).

"Perhitungan SROI membantu kita menilai seberapa besar manfaat, efektivitas, serta dampak dari program yang Bank Mandiri laksanakan. Dengan ini, kita juga memantau dan mengevaluasi CSR Bank Mandiri dalam mendukung petani Indonesia," katanya.

Laporan Berkelanjutan Bank Mandiri tahun 2023 mencatat, SROI untuk SPBT Pamarican mencapai 3,7 dari nilai awal investasi, sementara SPBT Kebumen mencapai 3,2. Selain pembangunan fasilitas, Bank Mandiri juga memberikan dukungan permodalan bagi petani melalui penyaluran Kredit Usaha Mikro (KUM) dan Kredit Usaha Rakyat (KUR), guna memudahkan akses layanan perbankan bagi masyarakat yang kurang terlayani.

Sektor pertanian tercatat menerima kucuran KUM sebesar Rp5,65 Triliun hingga Juni 2024. Komitmen Bank Mandiri mendukung pertanian ini juga dilaksanakan guna mencapai tujuan nomor 1 (satu) dari pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goal, yakni No Poverty untuk pengentasan kemiskinan.

Selain itu, dukungan Bank Mandiri ini merupakan upaya mewujudkan visi menjadi Indonesia´s Sustainability Champion, terutama memenuhi salah satu pilar kerangka environment, social, and governance yaitu Sustainability Beyond Banking.

(ory/ory)