tafsir mimpi 62

    Release time:2024-10-09 02:27:58    source:login bolagila   

tafsir mimpi 62,lxtoto togel,tafsir mimpi 62MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – Penyakit paru obstuktif kronis (PPOK) menjadi atensi serius Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Itu bukan tanpa alasan. Selain angka penderitanya tak sedikit, tingkat fatalitas penyakit tersebut terbilang tinggi.

Itu pula yang mendasari tim Kemenkes menggelar skrining kesehatan di Terminal Tipe A Purboyo Madiun kemarin (14/3). Mereka dibantu petugas dinas kesehatan, pengendalian penduduk, dan keluarga berencana (dinkes PPKB) setempat. ‘’Tingkat fatalitasnya sekitar 60 persen,’’ kata dr Aries Hamzah, ketua tim kerja penyakit paru kronik dan gangguan imunologi Kemenkes.

Menurut Aries, saat ini sebanyak 6,3 persen dari total penduduk Indonesia mengidap penyakit yang mampu merusak serta menyumbat jaringan paru-paru tersebut. ‘’Itu masih angka sementara karena belum menyentuh seluruh penduduk. Maka dari itu, skrining ini perlu dilakukan,’’ ujarnya.

Aries menyebutkan, secara umum gejala PPOK yang dapat dikenali adalah sesak napas, batuk kronis disertai dahak, serta rasa lelah berlebihan. Jika tak segera ditangani serta diobati, lanjut dia, akan berakibat kematian.

Sementara, mayoritas penderitanya adalah mereka yang memiliki kebiasaan merokok atau terpapar asap rokok dalam jangka waktu lama. ‘’Kami mengimbau masyarakat untuk tidak merokok karena asap rokok dapat berakibat kematian,’’ tuturnya.

Sub koordinator usia produktif, usia lanjut, jiwa, dan napza Dinkes PPKB Kota Madiun dr Tri Haru Wahyuningtyas menambahkan, proses skrining terdiri beberapa tahapan. Mulai autoanamnesisatau tanya jawab langsung kepada pasien terkait kondisi kesehatan, hingga pengecekan tekanan darah, gula darah, asam urat, dan kolesterol.

‘’Ketika terdiagnosis PPOK, kami rujuk ke rumah sakit untuk tindakan medis selanjutnya,’’ ’’ ujarnya.

Menurut Wahyu, PPOK merupakan penyakit tidak menular lainnya yang dapat dicegah. Namun, jika seseorang sudah terdiagnosis mengidap penyakuit tersebut wajib menjalani terapi pengobatan. ‘’Sayangi diri, keluarga, dan lingkungan Anda dengan berhenti merokok sekarang juga,’’ pintanya. (ggi/isd)