1000 mimpi 39

    Release time:2024-10-08 05:30:39    source:arti cincin di jari tengah wanita   

1000 mimpi 39,bandar jaya togel hadiah 10 juta,1000 mimpi 39Jakarta, CNN Indonesia--

Sejumlah pengungsi Jalur Gazamembagikan kesaksiannya saat Israelmemerintahkan mereka mengungsi ke selatan dalam jeda kemanusiaan pada Rabu (8/11).

Diberitakan CNN, ribuan warga yang terdiri dari perempuan, anak-anak, orang lanjut usia, hingga disabilitas jalan bermil-mil jauhnya pada Rabu menyusuri Salah Eddin Street, satu dari dua jalan di Gaza yang menghubungkan wilayah utara dengan selatan daerah kantong tersebut.

Lihat Juga :
Pasukan Israel Masuk ke Jantung Kota Gaza Tempur Sengit dengan Hamas

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Angka tersebut tidak bisa diverifikasi secara independen. Namun wartawan CNNdi lokasi kejadian mengatakan jumlah warga yang mengungsi memang lebih banyak dibandingkan Selasa sebelumnya.

[Gambas:Video CNN]

Seorang pria yang tidak menyebutkan namanya mengatakan kepada Banyak pula yang membawa dan mengibarkan bendera putih, tanda agar mereka aman selama melakukan perjalanan jauh itu. Beberapa lainnya pun menenteng tinggi-tinggi tanda pengenal mereka.

Dia menuturkan dirinya dan para tetangga sudah meninggalkan rumah mereka di Gaza utara dan pindah beberapa kali, namun tetap saja tak ada tempat yang aman untuk menyelamatkan diri dari serangan udara.

Lihat Juga :
KILAS INTERNASIONALWarga Gaza Kibarkan Bendera Putih sampai Ahli Senjata Hamas Dibunuh

"Semua rumah kami musnah. Tidak ada yang tersisa. Kami tidak bisa membawa apa-apa, tidak ada pakaian, tidak ada air, tidak ada apa-apa. Jalan ke sini sangat sulit. Jika ada bawaan yang jatuh, Anda tidak diizinkan memungutnya. Anda tidak diizinkan untuk melambat. Mayat di mana-mana," ucapnya.

Bersambung ke halaman berikutnya...

Baraa, gadis berusia 16 tahun yang juga mengungsi, mengatakan bahwa jalan menuju selatan terasa sangat panjang dan mencekam layaknya "Nakba". Banyak jenazah bergelimpangan di jalan serta tank-tank yang siaga.

"Kami berjalan melewati orang-orang yang terkoyak, jenazah-jenazah. Kami berjalan di samping tank-tank. Israel memanggil kami dan mereka meminta orang-orang menanggalkan pakaian dan membuang barang-barang mereka. Anak-anak sangat lelah karena tidak ada air," ucapnya.

Lihat Juga :
Jokowi Ungkap Diutus OKI Temui Biden buat Setop Perang Israel-Hamas

Warga bernama Hani Bakhit juga mengaku menggunakan kereta kedelai karena tak ada mobil maupun bahan bakar yang bisa mengangkut mereka.

"Kami berakhir menggunakan kereta kedelai karena tidak ada mobil, bahan bakar, maupun air minum. Tidak ada yang tersisa bagi kami. Mereka memaksa kami pergi dengan memotong semua sumber daya yang tersedia," katanya.

Selama evakuasi ini, orang-orang Palestina berjalan sambil membawa beberapa harta benda di punggung maupun tangan mereka. Beberapa orang juga duduk di gerobak yang ditarik kedelai.

Lihat Juga :
ANALISISKenapa PBB Tak Bisa Setop Agresi Israel ke Jalur Gaza Palestina?

Banyak pula yang membawa dan mengibarkan bendera putih, tanda agar mereka aman selama melakukan perjalanan jauh itu. Beberapa lainnya pun menenteng tinggi-tinggi tanda pengenal mereka.

"Gerobak kedelai adalah satu-satunya alat transportasi yang tersisa," kata Abu Ida.

"Tidak ada tenaga surya atau bahan bakar yang tersisa untuk mobil, mereka yang memiliki mobil juga takut untuk menggunakannya. Saya tidak bisa berjalan karena saya menderita diabetes. Tidak mungkin saya bisa berjalan dengan kaki saya," lanjut dia.