atm4d link alternatif

    Release time:2024-10-08 01:34:46    source:jawara 88   

atm4d link alternatif,harimau togel 2d,atm4d link alternatif

Jakarta, CNBC Indonesia -Rupiah terdepresiasi terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di tengah risiko ketidakpastian ekonomi masih terus berlanjut karena tensi antara Iran dan Israel terus memanas.

Dilansir dari Refinitiv,rupiah dibuka melemah 0,42% di angka Rp15.480/US$ pada hari ini, Jumat (4/10/2024). Depresiasi ini senada dengan penutupan perdagangan kemarin (3/10/2024) yang ambruk sebesar 1,02%.

Baca:
Nasib BREN dan CUAN Jika Terbukti Manipulasi Pasar

Lebih lanjut, tak sampai delapan menit sejak perdagangan dibuka, rupiah ambruk 0,71% ke angka Rp15.525/US$.

Sementara DXY pada pukul 09:00 WIB turun tipis 0,07% di angka 101,91. Angka ini lebih rendah jika dibandingkan dengan posisi kemarin yang berada di angka 101,99.

Pada hari terakhir perdagangan pekan ini, investor masih saja dibuat was-was karena risiko ketidakpastian ekonomi masih terus berlanjut karena tensi antara Iran dan Israel terus memanas.

Hal ini memberikan tekanan bagi mata uang Garuda.

Tidak sampai disitu, data non-manufaktur ISM yang lebih kuat dari perkiraan pada hari Kamis juga mendukung kekuatan dolar dan berujung pada menekan rupiah.

Data ISM Services PMI tercatat sebesar periode September 2024 tercatat melonjak menjadi 54,9, meningkat dari 51,5 pada Agustus dan jauh lebih tinggi dari perkiraan 51,7.

Pembacaan ini menunjukkan pertumbuhan terkuat di sektor layanan sejak Februari 2023, di tengah peningkatan aktivitas bisnis yang lebih cepat (59,9 vs 53,3), pesanan baru (59,4 vs 53), dan persediaan (58,1 vs 52,9), meskipun penyerapan tenaga kerja menurun (48,1 vs 50,2), tekanan harga meningkat (59,4 vs 57,3), dan backlog pesanan (48,3 vs 43,7) tetap rendah. Pengiriman pemasok kembali menunjukkan ekspansi (52,1 vs 49,6).

CNBC INDONESIA RESEARCH


(rev/rev) Saksikan video di bawah ini:

Video: Mau Dolar AS ke Bawah Rp15.000 di Akhir Tahun? Ini Syaratnya

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Ekonomi RI Belum Tumbuh Maksimal, Bagaimana Nasib Rupiah?