surgawin login

surgawin login,inatogel inatogel,surgawin login

MAGETAN, Jawa Pos Radar Madiun- Pandemi Covid-19 dengan segala dampaknya ternyata berpengaruh pada banyaknya penderita hipertensi di Magetan. Seiring membaiknya situasi pandemi, jumlah warga yang mengidap darah tinggi ikut berkurang. ‘’Untuk tahun ini, darah tinggi masih memuncaki daftar penyakit yang paling banyak diderita,’’ kata Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Magetan Retnowati Hadirini, Minggu (7/8).

Sepanjang Januari hingga Juli lalu, angka penderita hipertensi mencapai 21.340 orang. Jika dibandingkan 2020 dan 2021, angka penderitanya terus menurun. Di tahun pertama pandemi virus korona, jumlah penderita hipertensi tembus 32.794 orang. Pada 2021 jumlah penderita hipertensi turun menjadi 31.199 orang. ‘’Data tahun ini terus bergerak dan berubah-ubah,’’ ujarnya.

Hipertensi patut diwaspadai oleh masyarakat. Pasalnya, dapat meningkatkan risiko timbulnya penyakit lain seperti jantung maupun stroke. Khusus hipertensi primer, Retnowati menyebut bahwa penyakit ini paling banyak dialami usia dewasa. ‘’Selalu terapkan pola hidup sehat,’’ pesannya.

Selain hipertensi, Retnowati juga meminta masyarakat untuk lebih menjaga kesehatan selama musim pancaroba. Ada tiga penyakit yang rentan diderita selama pergantian musim ini: diare, demam berdarah, dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). ‘’Kami berharap masyarakat memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga pola hidup sehat,’’ tuturnya. (tr2/c1/naz)

Tiga penyakit paling banyak diderita Januari-Juli 2022

• Hipertensi = 340 kasus


• ISPA = 142 kasus


• Diabetes = 889 kasus

Darah tinggi (hipertensi) dari tahun ke tahun

• 2020 = 794 kasus


• 2021 = 199 kasus


• 2022  = 340 kasus (hingga Juli)

Sumber: Dinkes Magetan