nanaslot

    Release time:2024-10-07 23:47:07    source:wolestogel login   

nanaslot,nomor togel kadal,nanaslotJakarta, CNN Indonesia--

Yayasan Baitul Maal BRILiaN (YBM BRILiaN) mendapat kembali izin operasional sebagai Lembaga Amil Zakat (LAZ) Skala Nasional. Ini berdasarkan Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia No. 458 Tahun 2024.

SK LAZNAS YBM BRILiaN ini diserahkan langsung Dirjen Bimas Islam Kemenag RI Kamaruddin Amin, kepada Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto, yang merupakan Badan Pembina YBM BRILiaN, pada Rabu (24/7).

Dalam kegiatan ini juga dihadiri Ketua Dewan Pengawas Syariah YBM BRILiaN M. Amin Suma; Badan Pengawas YBM BRILiaN Achmad Royadi dan M. Candra Utama; Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag RI Waryono Abdul Ghafur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam sambutannya Catur Budi Harto menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan semua pihak, kepada BAZNAS dan Kemenag RI, atas amanat dan kepercayaannya sehingga YBM BRILiaN kini telah berstatus sebagai LAZ Skala Nasional.

Dengan demikian, ia berharap sinergi dan kolaborasi yang telah dijalin dapat terus ditingkatkan. Sehingga dapat memperbaiki dan meningkatkan kualitas pengelolaan ZIS.

"Selama 23 tahun kiprahnya, YBM BRILiaN tetap konsisten dalam peranannya mengelola dana ZIS di lingkungan BRI dan masyarakat pada umumnya secara amanah dan profesional dengan mengedepankan praktik-praktik pengelolaan yang Good Corporate Governance dan taat terhadap regulasi yang berlaku, termasuk dalam hal pengurusan izin operasional sebagai Lembaga Amil Zakat melalui Kementerian Agama Republik Indonesia," kata Catur.

Dewan Pengawas Syariah YBM BRILiaN, M. Amin Suma menyampaikan, selama ini YBM BRILiaN senantiasa memegang penuh prinsip Aman Syar'i, Aman Regulasi, dan Aman NKRI.

Sehingga, lanjut Amin, YBM BRILiaN tetap berada pada jalur yang tepat dalam mengelola zakat, infak, dan sedekah (ZIS) Masyarakat.

Sementara itu Kamaruddin Amin selaku Dirjen Bimas Islam Kemenag, memberikan pengarahannya terkait potensi zakat di Indonesia yang sangat besar yaitu di atas Rp400 T sementara yang baru terhimpun hanya Rp31 T. Gap yang sangat besar ini menjadi tanggung jawab kita semua, khususnya BAZNAS dan LAZ.

"Tantangan ini tentu harus dijawab dengan hadirnya pengelolaan ZIS yang baik dan berkualitas," ujarnya.

"Dengan pengelolaan yang baik Insya Allah juga akan meningkatkan angka penghimpunan ZIS. Saya berharap pada tahun-tahun mendatang pengelolaan ZIS kita bisa di atas Rp 100 T," kata Kamaruddin.

Ia juga menambahkan pentingnya sinergitas dan kolaborasi antara Kemenag, BAZNAS, dan LAZ sehingga kedepannya dapat memberikan dampak yang lebih luas bagi masyarakat.

Dalam kesempatan yang sama Dadang Permana selaku Ketua Badan Pengurus YBM BRILiaN menyampaikan laporan kinerja YBM BRILiaN. Salah satunya kinerja laporan keuangan 2023 dimana YBM BRILiaN meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Ia menyampaikan bahwa ini merupakan bentuk transparansi dan akuntabilitas YBM BRILiaN dalam mengelola amanah ZIS masyarakat.

(inh/inh)