www bolagila

    Release time:2024-10-08 03:52:53    source:vanuatu vs micronesia   

www bolagila,gsd telkom,www bolagila

Jakarta, CNBC Indonesia -Keputusan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reverse (The Fed) menjadi pendorong penguatan di pasar Asia. Namun tidak dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), yang justru bergerak tak senada dengan pasar Asia lainnya.

Dalam sepekan, IHSG mencatatkan kinerja terburuk di antara bursa Asia lainnya, dengan penurunan 0,88% di level 7.743,004 hingga perdagangan Jumat (20/9/2024).

Sentimen pemangkasan suku bunga The Fed terkalahkan dengan sentimen penyebab anjloknya saham-saham konglomerasi Prajogo Pangestu.

Tiga saham Prajogo menjadi penekan terbesar IHSG dalam sepekan. Dimana dalam sepekan, saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) jatuh 24,57%, saham PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) anjlok 11,29%, dan saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) turun 6,58%.

Anjloknya saham BREN disebabkan emiten energi baru terbarukan (EBT) tersebut dikeluarkan dari indeks FTSE karena tidak memenuhi ketentuan free float.

Dalam pernyataan FTSE, mereka menjelaskan ada empat pemegang saham yang mengendalikan 97% dari total saham yang diterbitkan.

Penghapusan saham BREN kemudian akan efektif sejak pembukaan pada hari Rabu pekan depan.

Sebelumnya, BREN akan masuk ke dalam indeks FTSE Global Equity Series - Large Cap yang akan berlaku per 20 September 2024 dan efektif pada 23 September 2024.

Sejatinya beberapa saham berkapitalisasi pasar besar (big cap) selain emiten Prajogo yang seringkali menjadi penggerak IHSG koreksinya masih cenderung tidak sebesar dengan saham-saham Prajogo.

Alhasil, koreksi IHSG dalam sepekan tampaknya lebih diakibatkan oleh sell on news setelah adanya kabar bahwa saham BREN resmi keluar dari indeks FTSE.


Sanggahan:Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

(saw/saw) Saksikan video di bawah ini:

Prabowo: Hilirisasi Mutlak, Tidak Bisa Ditawar!

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">