hermantoto link alternatif

    Release time:2024-10-07 23:39:01    source:keluaran sdy live   

hermantoto link alternatif,maxplay303 login,hermantoto link alternatif

Jakarta, CNBC Indonesia -Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia meminta ExxonMobil Cepu Ltd (EMCL) untuk meningkatkan produksi minyaknya menjadi 150.000 barel per hari (bph) pada tahun 2026.

Permintaan tersebut muncul di tengah penurunan produksi minyak nasional, yang membuat upaya peningkatan produksi menjadi sangat penting untuk mengurangi ketergantungan pada impor.

"Saat ini, tingkat produksi minyak nasional sekitar 577 ribu bph. Dari jumlah tersebut, Blok Cepu masih memberikan kontribusi sekitar 144 ribu bph, menjadikannya salah satu yang terbesar secara nasional," ungkap Bahlil dalam kunjungannya di Blok Cepu, Bojonegoro, Senin (30/9/2024).

Bahlil menekankan bahwa peningkatan produksi minyak dari Blok Cepu sangat diperlukan untuk mengatasi defisit minyak yang sedang dialami Indonesia. Ia meminta Presiden Direktur ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), Carole Gall, untuk meningkatkan target produksi dari 125.000 bph yang direncanakan pada tahun 2026 menjadi 150.000 bph.

"Exxon menargetkan 125 ribu barel untuk 2026. Tapi saya punya keyakinan, dengan sistem manajemen, etos kerja, dan kreativitas tim Exxon di lapangan, ExxonMobil harus bisa mencapai di atas 150 ribu barel per hari pada tahun 2026 untuk mengurangi defisit lifting kita," ujar Bahlil.

Lebih lanjut, Bahlil menegaskan bahwa pemerintah, baik saat ini maupun di bawah Presiden terpilih Prabowo Subianto, mendukung penuh peningkatan produksi minyak ini karena dampaknya yang signifikan bagi penerimaan negara dan cadangan devisa.

"Negara kita membutuhkan dukungan dari perusahaan-perusahaan berpengalaman untuk meningkatkan produksinya. Presiden terpilih, Pak Prabowo, memerintahkan saya untuk menyelesaikan masalah lifting minyak ini, karena peningkatan lifting pasti akan meningkatkan pendapatan negara dan mengurangi impor," katanya.

Sementara itu, Presiden Direktur EMCL, Carole Gall, menyambut baik permintaan tersebut dan menyatakan komitmen perusahaan untuk terus meningkatkan produksi Blok Cepu. Salah satu langkah yang sudah dilakukan adalah pemboran Banyu Urip infill clastic pada 2024, yang menghasilkan 13.300 bph.

"Ini adalah langkah penting dalam upaya kami untuk terus meningkatkan produksi dari Blok Cepu. Kami benar-benar membuat sejarah dengan Banyu Urip infill clastic drilling," ujar Carole.

Keberhasilan EMCL dalam memproduksi minyak dari pemboran infill clasticdi Banyu Urip ini diharapkan menjadi program strategis bagi ExxonMobil, mitra, dan Indonesia, guna memperkuat ketahanan energi nasional.

Baca:
Blok Cepu Diperkirakan Masih Bisa Capai Produksi 1 Miliar Barel

(wia) Saksikan video di bawah ini:

Video: Dilantik Jadi Menteri ESDM, Ini Tugas Berat Bahlil Lahadalia

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Bahlil Punya Firasat, Produksi Minyak RI Takkan Sampai 600 Ribu Barel