slot demo sugar supreme,big bos 4d,slot demo sugar supreme
KOTA MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun- Apapun itu, kan jadi tidak baik kalau kelewat banyak. Tak terkecuali ihwal pangan.
Terkait hal itu, Pemkot Madiun berupaya mencegah pemborosan pangan.
''Kota Madiun bukan penghasil pangan, mari bijak memanfaatkan bahan pangan,'' kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Madiun Totok Sugiarto, Senin (23/9).
Sejumlah kalangan masyarakat diajak berhemat pangan.
Baca Juga: Pemkot Update Data Warga Miskin di Kota Madiun, Kerahkan Ratusan Surveyor
Termasuk para tenaga pendidik SD maupun MI di kota ini. Pun, seluruh organisasi perangkat daerah (OPD).
''Misalnya, makan makanan secukupnya agar tidak boros pangan serta bisa menekan inflasi,'' ungkap Totok.
Ajakan hemat pangan digaungkan bukan tanpa sebab.
Baca Juga: Pilkada Madiun 2024 Memasuki Babak Baru, Pj Bupati Beri Pesan Khusus untuk Aparatur Desa
DKPP menyorot statistik produksi sampah di Kota Madiun pada 2023. Yakni, 122,6 ton per hari.
Produksi itu 80 persen sampah rumah tangga (SRT).
''Dari sampah rumah tangga itu, 70 persen adalah sisa-sisa makanan,'' ujarnya.
Baca Juga: 10 Bayi di Kota Madiun Meninggal Sepanjang Januari-Agustus 2024, Jumlahnya Terus Meningkat dari 2021
Masyarakat diharap sadar terkait pemborosan pangan. Misal, menghitung jatah makan setiap kegiatan terencanakan.