higgs slot download

higgs slot download,lt88sport login,higgs slot download

NGAWI, Jawa Pos Radar Madiun- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Ngawi menaksir kunjungan wisatawan Museum Trinil tidak bisa menyamai tahun lalu.

Ketidakyakinan itu berdasarkan realisasi tingkat kunjungan museum tersebut hingga awal semester kedua tahun ini.

Perangkat daerah itu mencatat sekitar 13 ribu pengunjung per Juli lalu. Sementara sepanjang 2023 ada 29 ribu wisatawan yang mendatangi objek wisata di Desa Kawu, Kedunggalar, ini.

"Karena hingga setengah tahun tingkat kunjungan belum ada separo dari tahun lalu," kata Koordinator Museum dan Budaya Dikbud Ngawi Daud Salempang kemarin.

Baca Juga: Koleksi Museum Trinil Diinventarisasi, Petugas Manfaatkan Digitalisasi

Daud menyampaikan bahwa pengunjung Museum Trinil didominasi pelajar study tour. Baik dari Ngawi maupun daerah tetangga.

Menyikapi animo rendah wisatawan tahun ini, dikbud meminta SD dan SMP di kabupaten ini untuk menjadikan Museum Trinil sebagai salah satu tujuan berwisata.

"Kami bekerja sama dengan sekolah di bawah naungan dikbud untuk menaikkan kunjungan di Museum Trinil," ujarnya.

Baca Juga: Sinopsis Trinil Balekno Gembungku, Film Horor Terbaru Garapan Hanung Bramantyo

Museum Trinil memiliki setidaknya lebih dari dua ribu koleksi fosil dari prasejarah. Baik fosil tumbuhan, hewan, hingga peralatan berburu manusia zaman purba.

Daud mengatakan, penggalian masih terus dilakukan di sepanjang aliran Bengawan Solo hampir setiap tahunnya.

Peneliti dari Universitas Leiden, Belanda, serta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) juga masih sering melakukan riset di sekitaran Trinil.

Baca Juga: Tenaga Kesehatan Dominasi Kebutuhan CPNS Ngawi, Dinkes Alokasikan Belasan Formasi ke Dua RSUD Baru

Museum Trinil mendapatkan bantuan dana alokasi khusus (DAK) museum dari Kemendikbudristek sekitar Rp 700 juta setiap tahunnya.