808 live score

    Release time:2024-10-08 04:09:54    source:rajaspin login   

808 live score,tafsir mimpi togel ular,808 live score

Batang, CNBC Indonesia -Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meresmikan awal konstruksi salah satu proyek 'kebanggaan' Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) alias Proyek Strategis Nasional (PSN), yakni Pembangunan Jaringan Pipa Transmisi Gas Cirebon-Semarang (Cisem) Tahap II.

Peresmian konstruksi salah satu PSN tersebut ditandai dengan melakukan pengelasan perdana atau first weldingoleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Senin (30/9/2024).

Plt. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengungkapkan proyek pipa gas tersebut memiliki nilai investasi hingga Rp 2,7 triliun yang direncanakan akan dilakukan secara Kontrak Tahun Jamak (Multi Years Contract) hingga tahun 2026, dengan menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Proyek ini merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional, ditetapkan oleh Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016, dengan tujuan untuk mendukung penguatan infrastruktur energi nasional yang berkelanjutan, serta menciptakan efisiensi dalam distribusi gas bumi, untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional," ungkap Dadan dalam acara First Welding Proyek Pembangunan Jaringan Pipa Transmisi Gas Cirebon-Semarang (Cisem) Tahap II, di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Senin (30/9/2023).

Dia juga menekankan proyek tersebut bisa membantu Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM) hingga menyediakan kebutuhan gas untuk Kilang Cilacap dan Balongan.

"Ini terutama penting bagi para pelaku usaha kecil dan menengah, serta yang lebih besar di sepanjang jalur pipa, juga untuk kilang BBM pertamina, baik itu yang di Cilacap maupun di Balongan. Kami juga memikirkan secara jangka panjang, tentunya ini juga akan membantu kepada penyediaan pupuk, misalkan pabrik pupuk Kujang di Cikampek, Jawa Barat," tambahnya.

Dadan juga membeberkan bahwa proses konstruksi Pipa Gas Cisem Tahap II tersebut akan dilakukan secara multi yearshingga tahun 2026 mendatang atau selama 18 bulan.

"Pekerjaannya sudah dimulai di beberapa tempat, ada 24 tempat yang dibagi, terdiri dari 3 kelompok utama, 3 segmen utama, ini dalam rangka untuk memastikan bahwa proyek ini bisa selesai selama 18 bulan," bebernya.

Perlu diketahui, proyek pipa transmisi gas bumi Cirebon-Semarang (Cisem) Tahap II ini dibangun sepanjang 245 kilo meter (km), mencakup ruas Batang - Cirebon - Kandang Haur Timur. Proyek ini merupakan kelanjutan dari Cisem Tahap I senilai Rp 1,17 triliun yang sudah selesai dibangun dan beroperasi pada 2023. Adapun Pipa Cisem Tahap I mencakup ruas Semarang-Batang.

Berdasarkan catatan Kementerian ESDM, proyek pembangunan pipa transmisi gas bumi yang dikelola dalam Kontrak Tahun Jamak (Multi Years Contract) ini merupakan langkah strategis pemerintah untuk menghubungkan jaringan pipa transmisi Sumatera, Jawa Bagian Barat, dan Jawa Bagian Timur.

Proyek tersebut dibangun dalam rangka memperkuat rantai suplai gas bumi secara nasional sehingga bisa mencapai kemandirian energi serta mempercepat penyediaan infrastruktur energi.

Adapun, proses tender Pipa Cisem Tahap II ini dimulai pada April 2024 dan diumumkan pada 4 Juli 2024 dengan konsorsium KSO PT Timas Suplindo - PT Pratiwi Putri Sulung ditetapkan sebagai pelaksana proyek.

Selain itu, nilai kontrak proyek mencapai Rp 2,7 triliun mencakup seluruh aspek pekerjaan konstruksi terintegrasi, dari perancangan hingga pelaksanaan. Sementara durasi pelaksanaan proyek ditetapkan selama 18 bulan, terhitung sejak penandatanganan kontrak 2 Agustus 2024.

Lebih lanjut, PT Amythas telah ditunjuk sebagai Konsultan Manajemen Konstruksi (MK). Tugas konsultan ini mencakup pengawasan dan pendampingan teknis, memastikan agar seluruh proses pembangunan berjalan sesuai standar yang telah ditetapkan.

Saat ini, persiapan administrasi proyek sudah selesai, dan pekerjaan fisik di lapangan akan segera dimulai. Tim pelaksana sedang memobilisasi alat berat dan tenaga kerja, dengan pekerjaan konstruksi yang dijadwalkan dimulai pada Oktober 2024.

Sumber gas proyek Cisem II berasal dari Lapangan Jambaran Tiung Biru (JTB) dan Long Term Plan (LTP) yang berasal dari potensi seluruh WK yang ada di wilayah Jawa Timur (WK Agung dan WK Bulu).

Sedangkan, penerima manfaat dari pembangunan proyek Cisem II adalah Kilang Balongan, berbagai industri di wilayah Jawa Barat, Jargas rumah tangga, serta tambahan kebutuhan dari Pupuk Kujang.

Baca:
Bahlil Resmikan Awal Konstruksi Pipa Gas Cisem Tahap II Rp 2,7 Triliun

(wia) Saksikan video di bawah ini:

Video: Transisi Energi, Pipa Gas Diperluas ke Industri & Rumah Tangga

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Pipa Gas Cisem 2 Sepanjang 245 Km Mulai Dibangun, Ini Sumber Gasnya