erek erek burung gereja 2d

    Release time:2024-10-07 21:33:37    source:wing 4d   

erek erek burung gereja 2d,bilbao vs valencia,erek erek burung gereja 2d

Jakarta, CNBC Indonesia- Penjahat siber erat hubungannya dengan judi online yang mereka gunakan sebagai sarana pencucian uang. Hal ini diungkap oleh Ahli Global Security Mikko Hyppönen.

Awalnya Mikko bercerita mengenai serangan siber yang dilakukan pemerintah suatu negara tujuannya adalah spionase atau sabotase. Namun ada satu negara yang menjadi pengecualian, yakni Korea Utara.

Ia menyebut pemerintah tidak melakukan serangan siber untuk spionase atau sabotase, melainkan untuk mencuri uang.

Korea Utara, kata Mikko, merupakan satu-satunya negara di dunia yang berulang kali melakukan serangan siber untuk mencuri uang dari pemerintah lain atau bahkan dari perusahaan swasta.

Pilihan Redaksi
  • Startup Rp344 T Kini Tak Berharga, Karyawan Panik Upah Gak Dibayar!
  • Ancaman Gempa Megathrust Nyata, Informasi BMKG Bakal Disebar Lewat Ini
  • Aplikasi M-Banking Target Penipuan, Kenali 4 Modus Terbaru Ini

Hal ini dilakukan karena Korea Utara adalah negara yang paling banyak dikenai sanksi di dunia. Jadi mereka melakukan serangan siber untuk memperbaiki defisit anggaran negara tersebut.

Serangan siber paling terkenal yang dilakukan pemerintah Korea Utara yaitu serangan Swift yang menargetkan lembaga keuangan seperti bank di beberapa negara.

"Kami telah melihatnya berkali-kali. Di mana peretas Korea Utara, menggunakan jaringan perbankan internasional untuk mencoba mendapatkan akses ke dana asing," ujar Mikko dalam acara VIDA Executive Summit & Media Luncheon di Jakarta, Selasa (3/9/2024).

Mereka juga melakukan serangan serupa yang menargetkan lembaga mata uang kripto. Hacker Korea Utara beberapa kali meretas bursa mata uang kripto untuk mencuri Bitcoin dan Netherium serta mata uang kripto lainnya.

"Mereka menyukai mata uang kripto. Mengapa? Karena Anda tidak dapat memberikan sanksi terhadap mata uang kripto. Di satu sisi, mudah untuk memberikan sanksi terhadap dolar atau euro atau mata uang dunia nyata lainnya," jelas Mikko.

"Itulah sebabnya negara-negara yang terkena sanksi menyukai mata uang kripto. Dan revolusi mata uang kripto adalah contoh lain dari revolusi teknologi yang membawa sisi positif dan juga sisi negatif yang tidak dapat kita pilih," imbuhnya.

Mikko kemudian menjelaskan bagaimana para hacker memasukkan uang itu ke Korea Utara sehingga mereka dapat menggunakannya untuk membiayai program senjata nuklir mereka.

Mereka memindahkan uang lewat Filipina dan ke dua kasino yakni kasino Solaire dan kasino Big Ups.

"Mereka mencairkan sekitar US$ 10 miliar ke dalam chip permainan. Kemudian, mereka menjadi orang-orang yang bermain game dengan chip ini, mencuci uang di kasino," jelasnya.


(dem/dem) Saksikan video di bawah ini:

Video: Jurus Kominfo Basmi Konten Judi Dalam Game Online

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Transaksi Judi Online: 2017 Cuma Rp2,1 T, Kini Tembus Rp400 T