indolottery88 join

indolottery88 join,interwin bet,indolottery88 join

Jakarta, CNBC Indonesia- Bank Indonesia mencatat pertumbuhan positif kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital pada Agustus 2024.

Tercatat transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) tumbuh 217,33% (yoy) dengan pengguna tembus 52,55 juta dan merchant 33,77 juta. Dari sisi ritel, volume transaksi BI-fast berhasil naik 59,12% (yoy) atau tembus 312,67 juta transaksi sementara transaksi digital banking tercatat 1.871,19 juta transaksi atau naik 31,11% (yoy).

Wakil Presiden Direktur BCA, Hendra Lembong mengkonfirmasi lonjakan transaksi digital perbankan. Hal ini tercermin dari pertumbuhan transaksi digital di BCA, dimana transaksi terbesar dari segmen QRIS yang didukung peran perbankan mendorong nasabah untuk menjadi merchant dan memanfaatkan layanan ini dalam kegiatan usaha.

Selain sektor ritel, transaksi digital perbankan juga terus dikembangkan ke segmen untuk transaksi besar lewat cash management system hingga layanan KlikBCA Bisnis untuk membantu semua kebutuhan transaksi nasabah.

BCA melihat prospek berlanjutnya pertumbuhan layanan digital hingga akhir tahun 2024 yang mencapai 20%. Namun demikian tantangan terkait tekanan daya beli juga tercermin dari mengecilnya besaran nominal di setiap transaksi.

Seperti apa perkembangan transaksi digital di perbankan di tengah tekanan daya beli? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Wakil Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), Hendra Lembong dalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Selasa, 24/09/2024)